Pengelolaan Air Terjun Batu Barae dalam Menunjang Pariwisata Berbasis Masyarakat di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.33649/pusaka.v3i2.93Keywords:
Potensi Wisata, Air Terjun, Peningkatan Kunjungan WisatawanAbstract
Kabupaten Sinjai adalah merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini adalah Balangnipa yang terletak di Kecamatan Sinjai Utara. Memiliki potensi wisata alam yang luar biasa salah satunya adalah Air Terjun Batu Barae. Dari hasil penelitian penulis menemukan potensi yang luar biasa dari air terjun tersebut untuk mendatangkan wisatawan ke kabupaten sinjai khususnya di kecamatan Sinjai Borong dimana air terjun tersebut berlokasi. Hanya saja karena pemanfaatan potensi yang belum maksimal menyebabkan wisata air terjun Batu Barae tersebut saat ini tidak terlalu banyak dikunjungi wisatawan. Untuk itu perlu langkah yang tepat untuk memaksimalkan potensi tersebut. Kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat setempat dapat menjadi solusi tepat, agar pengelolaan destinasi wisata tersebut dapat berjalan dengan baik yang tentu saja kedepannya diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pemasukan daerah melalui peningkatan kunjungan wisatawan ke lokasi Air Terjun Batu Barae tersebut.
References
Akib, E. (2020). Pariwisata Dalam Tinjauan Pendidikan: Studi Menuju Era Revolusi Industri. PUSAKA (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event), 2(1), 1–7. https://doi.org/10.33649/pusaka.v2i1.40
Hasbi, A., & Badollahi, M. Z. (2019). Analisis Partisipasi Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Pengembangan Sektor Pariwisata Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. PUSAKA (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event), 1(2), 15–27. https://doi.org/10.33649/pusaka.v1i2.15
junaid, I. (2018). Analisis Data Kualitatif Dalam Penelitian Pariwisata. Center for Open Science. https://doi.org/10.31219/osf.io/npvqu
Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 76. https://doi.org/10.14710/jpk.4.1.76-86
Primadona, G. I. (2011). Perancangan Kawasan Terpadu Wisata Alam Dan Budaya. JA! UBL, 1(2). http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/ja/article/download/ 294/296
Puspa, I. A. T. (2019). Ngaben sebagai Daya Tarik Pariwisata. PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA, 4(1), 37. https://doi.org/10.25078/pba.v4i1.776
Rijal, S. (2016). Peer Review Syamsu Rijal. … for the Tourism Workforce: A Lesson ….
Rijal, Syamsu, Nasri, N., Ardiansyah, T., & A, C. (2020). Potensi Pengembangan Ekowisata Rumbia Kabupaten Jeneponto. Jurnal Hutan Dan Masyarakat, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.24259/JHM.V12I1.6031
RUM, A. C., ERICK, J. A., & RABA, M. J. (2019). Rancangan Destination Brandingkabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. PUSAKA (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event), 1(2), 35–45. https://doi.org/10.33649/pusaka.v1i2.17
Syahrial, S., Zaenal, F. A., Rijal, S., & ... (2020). Model Development Based on GIS: Culinary Tourism in East Luwu Regency. International Journal of …. http://ijmmu.com/index.php/ijmmu/article/view/1422
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.