Inventarisasi Sarana dan Prasarana, Daya Tarik Wisata Kabupaten Barru dengan Pemodelan Sistem Informasi Geografis
DOI:
https://doi.org/10.33649/pusaka.v3i2.66Keywords:
Sarana, Prasarana, Daya Tarik WisataAbstract
Penelitian ini untuk mengidentifikasi, mengelompokkan dan memetakan sarana dan prasarana daya tarik wisata di Kabupaten Barru. Teknik pengumpulan data dengan survey, wawancara, dokumentasi dan kajian referensi. Data sekunder diperoleh dari Portal Geospasial Indonesia, Dinas Pariwisata dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru. Teknik analisis data dengan analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis. Penyajian data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Barru terdiri dari Alam, Budaya, Sejarah, Bahari dan Buatan. Zona 1 (Kecamatan Mallusetasi dan Soppeng Riaja) terdapat 10 DTW; Zona 2 (Kecamatan Balusu dan Kecamatan Barru) terdapat 12 DTW; Zona 3 (Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja dan Kecamatan Pujananting) terdapat 17 DTW. Inventarisasi Sarana dan Prasarana, Daya Tarik Wisata Kabupaten Barru berupa data atribut dan data spasial. Rekomendasi hasil temuan diintegrasikan dengan aplikasi android berupa Sistem Informasi serta website resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Barru, sehingga dapat diakses oleh publik.
References
Agus dan M, Ridwan, 2019. Pemetaan Objek Wisata Alam Kabupaten Kepulauan Selayar Berbasis Sistem Informasi Geografis Arcgis 10.5. PUSAKA (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event) 1 (1), 45-50
A. Mandic, Zeljko Mrnjavac, Lana Kordic. 2018. Tourism Infrastructure, Recreational Facilities and Tourism Development. Tourism and Hospitality Management, Vol.24, No.1 2028. Htpp://doi.org/1.0.20867/thm.24.1.12
Buckley, R. 2000. “Net trends: Current issues in nature, eco and adventure tourism”. International Journal of Tourism Research, Vol. 2, pp. 437-444. DOI:10.1002/1522-1970(200011/12)2:63.3.CO;2-R
BPS. 2020. Kabupaten Barru dalam Angka.
Carlson, Dominic. 2013. Gambaran Umum Daerah Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu Bottosowa Kecamatan Barru Provinsi Sulawesi Selatan. https://www.scribd.com/doc/140767755/GambaranUmum-Daerah-Kondisi-Geografis-Daerah-BarruBulu-bottosowa-kecamatan-barru-provinisisulawesi-selatan diakses 21 Maret 2020
Dinas Pariwisata Kabupaten Barru. 2019.
Ghorbanzadeh, Omid., Pourmoradian, Samereh., Blaschke, Thomas., Feizizadeh, Bakhtiar. 2019. Mapping potential nature-based tourism areas by applying GIS-decision making systems in East Azerbaijan Province, Iran. Journal of Ecotourism, Volume 18, 2019-Issue. http//doi.org/10.1080/14724049.2019.1597876
Gunardi, Gugun. 2010. Identifikasi Potensi Kawasan Wisata Kali Pasir, Kota Tangerang. E Jurnal Universitas Esa Unggul. Jakarta.
Haneef, Sunitha. 2017. A Model to Explore the Impact of Tourism Infrastructure on Destination Image for Effective Tourism Marketing. School of The Environment: University of Salford, Uk.
Linda, Dwi Fuswita Rusdi. 2012. Studi Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Polejiwa Kabupaten Barru. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/10121
M Musawantoro, M Ridwan. 2019. Potensi Pantai Panrangluhung di Bira Kabupaten Bulukumba sebagai Destinasi Wisata. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan 3 (1), 1-7
Nur, Muhammad. 2018. Transformasi Bentuk Makam Raja-Raja Tanete Dari Abad Ke-17 Hingga Abad Ke-20. Jurnal Walennae, Vol. 16, No. 1, Juni 2018: Hal. 55-68
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025
Pujianti, NH, Normelani, E, Aristin, NF. 2017. Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Obyek Wisata di Kota Banjarmasin. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, Vol.2 No.1 April 2017 P ISSN 2503 – 1201, E ISSN 2503 – 534
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2015 – 2030
Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia nomor 3 Tahun 2018 tentang petunjuk operasional pengelolaan dana alokasi khusus fisik bidang pariwisata
Perpres Nomor 122 Tahun 2016 Tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas.
Ridwan, Fatchan, Astina. 2016. Potensi Objek Wisata Toraja Utara Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Sumber Materi Geografi Pariwisata. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 2016 Halaman: 1—1, EISSN: 2502-471X
Simmons, D., Moore, K. 2016. “Recreation”, In: Jafari, J., Xiao, H. (eds.), Encyclopaedia of Tourism, Springer Reference, Switzerland, pp. 777-780.
Soebiyantoro, Ugy. 2019. Pengaruh Ketersediaan Sarana Prasarana, Sarana Transportasi Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Manajemen Pemasaran, VOL. 4, NO. 1, April 2009: 16-22.
Smith, S. 1992. Dictionary of Concepts in Recreation and Leisure Studies. New York: Greenwood.
Sompotan, Armstrong F. 2012. Struktur Geologi Sulawesi. Bandung: Perpustakaan Sains Kebumian ITB.
Suni, Muhadjir & Zainuddin, MB. 2019. Pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata: perspektif potensi wisata daerah kabupaten Barru, Sulawesi-Selatan. Jurnal Kepariwisataan Dan Hospitalitas Vol. 3, No. 2 November 2019.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata.
Wiendu Nuryanti dan Nindyo Suwarno. 2008. Kajian Zonasi Pengembangan Kawasan Pusaka Studi Kasus: Situs Sangiran, Sragen (Zoning Study of Heritage Site Development Case Study: Sangiran Site, Sragen). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, Vol. 15, No.3, November 2008: 101-110
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.