Mixologist Perempuan di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.33649/pusaka.v1i2.22Keywords:
Work Ethics, Women, MixologistsAbstract
In uncovering female mixologists as actors from the tourism industry, on the basis of the theory of cultural concepts, work ethic, and community views. The work ethic of women to actualize themselves in order to improve the family economy is based on socio-cultural, educational, technological and environmental factors. although the role of women is able to contribute significantly to their own, family and community departments but social views about their profession as mixologists which add a series of stereotypes to women that have a negative impact on female workers including mixologist workers.
References
Artini, Ni Wayan Putu dan Handayani (2009). Konstribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan Keluarga. Piamida.
Atmaja, Nengah Bawa. 1992. “Pelestarian Hutan Wisata Kera di Desa Sangeh Bali”. Tesis Megister pada Program Studi Antropologi Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.
Anshori, M. Isa. 2013. Relasi Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship behavior (OCB) (Studi Kasus di Poltekes Surabaya).
Anoraga, Pandji. 1998. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Anoraga, P. 2009. Psikologi Kerja. Cetakan kelima. Jakarta: Rineka Cipta
Bhasin, Kamla. 2001. Memahami Gender.Jakarta: Teplok Press
Fatchun, najib, Dhanang. 2010. persepsi masyarakat muslim tentang eksistensi madrasah ibtidaiyah (mi) dan pengaruhnya terhadap pengembangan madrasah ibtidaiyah (mi) ma’arif gendulan (studi kasus pada masyarakat desa gedangan kecamatan cepogo, kabupaten boyolali tahun 2009) Salatiga.
Hardyastuti Suhatmini dan Hudayana Bambang. 1991. Pekerja Wanita pada Industri Rumah Tangga Sandang Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pusat Penelitian Kependudukan: UGM.
Khasanah, Uswatun. 2004. Etos Kerja Sarana Menuju Puncak Prestasi. Yogyakarta: Harapan Utama
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta: Rineka Cipta
Sukardewi, Nyoman, et. all. 2013. Kontribusi Adversity Quotient (AQ) Etos Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kota Amlapura. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.
Sinamo, Jansen. 2011. Delapan Etos Kerja Profesional. Jakarta: Institut Mahardika.
Sanderson, Stephen K. 1993. Sosiologi Makro Pendekatan Terhadap Realitas Sosial. Trj. Hotman M. Siahaan. Jakarta: CV Rajawali Press.
Sukardja, Putu. 1999. “Pemberdayaan Perempuan Dalam Kerajinan Kain Tenun (Studi Kasus Tentang Dinamika Sosial Budaya dalam Hubungan Gender di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah)”. Tesis Magister Program Pascasarjana UNUD Denpasar.
Susilo, Tri. 2016. Persepsi Masyarakat Terhadap Perempuan Pekerja Hiburan Malam; Skripsi. Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang.
Toto Tasmara. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islam. Jakarta: Gema Insani Press.
Madjid, N. 2000. Masyarakat Religius. Jakarta: Pavamadina.
Manullang. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
Panji Anaraga. 2001. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Purwadarminto, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.1990.
Internet:
http://m.money.id/nitelife/feranita-kenari-menjadibartender-hanya-memerlukan-2-hal.
http://m.cnnindonesia.com/mengenal-kasta-tertinggiperacik-minuman
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.